PayPal dikenal sebagai salah satu layanan pembayaran digital paling aman dan populer di dunia. Namun, di balik reputasi tersebut, banyak juga penipuan dan modus manipulatif yang mengatasnamakan PayPal mulai dari email palsu, invoice tipu-tipu, sampai notifikasi SMS berisi tautan berbahaya.
Bahkan di Indonesia, kasus seperti penipuan PayPal hack dan phishing lewat email makin sering terjadi, terutama menargetkan pengguna baru yang belum memahami sistem keamanannya.
Artikel ini akan membahas jenis dan modus-modus penipuan PayPal paling umum, contoh kasusnya, serta cara melaporkan penipuan PayPal jika kamu menjadi korban.
Terkait keamanan PayPal ini mengingatkan kita akan pepatah sedia payung sebelum hujan! oleh karena itu kamu bisa baca juga artikel: Cara Aman Menggunakan PayPal di HP dan Laptop.
Table of Contents
Modus 1 – Phishing PayPal Lewat Email
Salah satu modus paling klasik adalah phishing PayPal lewat email. Penipu akan mengirim pesan yang seolah-olah berasal dari PayPal resmi, dengan subjek seperti:
- “Akun Anda akan dibekukan”
- “Verifikasi segera akun PayPal Anda”
- “Pembayaran gagal, klik untuk memperbaiki”
🔍 Ciri-ciri penipuan email PayPal:
- Alamat pengirim bukan dari domain resmi (
@paypal.com) tapi mirip, seperti@paypa1.comatau@secure-paypal.co. - Mengandung tautan palsu yang diarahkan ke situs tiruan.
- Ada unsur ancaman dan urgensi agar korban segera login atau memasukkan data pribadi.
🛡️ Cara menghindarinya:
- Jangan klik tautan apa pun dari email mencurigakan.
- Login langsung melalui aplikasi PayPal atau situs resmi
https://www.paypal.com/. - Gunakan fitur “Report phishing” di email untuk memblokir dan melapor.
Modus 2 – Penipuan Invoice PayPal
Penipuan invoice PayPal biasanya terjadi saat kamu menerima tagihan yang terlihat resmi, padahal kamu tidak pernah melakukan transaksi tersebut.
Contohnya:
“Anda menerima tagihan sebesar $150 untuk layanan keamanan PayPal Premium. Klik di sini untuk membatalkan.”
Invoice ini terlihat sah, namun link pembatalannya justru mengarahkan ke situs phishing.
⚠️ Tanda-tanda invoice palsu:
- Nama pengirim tidak sesuai dengan daftar kontak kamu.
- Deskripsi invoice tidak jelas atau berlebihan.
- Ada tombol “Cancel Payment” yang mengarah ke luar situs PayPal.
🛡️ Cara mencegah:
- Buka PayPal secara langsung untuk memastikan apakah invoice benar-benar ada.
- Jangan klik link di email invoice mencurigakan.
- Gunakan fitur “Report a Problem” jika invoice tidak valid.
Modus 3 – Akun PayPal Kena Hack / Peretasan Akun
“PayPal saya kena hack” adalah kalimat yang sering muncul di forum pengguna.
Modus ini biasanya terjadi karena pengguna menggunakan password yang lemah atau sama di beberapa situs, atau mengklik link phishing sebelumnya.
🔥 Tanda akun PayPal kamu diretas:
- Ada transaksi yang tidak kamu lakukan.
- Email login berubah tanpa izin.
- Dapat notifikasi login dari lokasi atau perangkat asing.
🛡️ Langkah cepat jika PayPal kena hack:
- Segera ubah password dan aktifkan Two-Factor Authentication (2FA).
- Logout semua perangkat dari pengaturan akun.
- Laporkan ke PayPal melalui Resolution Center.
- Hubungi bank atau kartu kredit jika ada transaksi mencurigakan.
Modus 4 – SMS Palsu yang Mengaku dari PayPal
Beberapa pengguna di Indonesia mengaku dapat SMS PayPal palsu berisi tautan verifikasi atau permintaan OTP.
Modus ini disebut smishing (SMS phishing).
Contohnya:
“PayPal: akun Anda dibatasi, klik https://paypal-verifyid.com untuk aktivasi ulang.”
Padahal, PayPal tidak pernah meminta verifikasi atau OTP melalui SMS.
🛡️ Cara menghadapi SMS penipuan:
- Jangan klik tautan di SMS.
- Jangan pernah memberikan kode OTP ke siapa pun.
- Hapus SMS tersebut dan laporkan ke pihak operator (misalnya ke 7726 untuk beberapa provider).
Modus 5 – Penipuan Transaksi & Refund Palsu
Modus ini biasanya menargetkan penjual atau freelancer.
Penipu berpura-pura membeli barang/jasa melalui PayPal, lalu mengajukan klaim palsu (dispute) agar uangnya dikembalikan.
Atau sebaliknya, penjual nakal bisa menipu pembeli dengan mengirimkan bukti pengiriman palsu.
🛡️ Tips aman:
- Selalu kirim barang ke alamat yang terverifikasi.
- Gunakan jasa pengiriman dengan pelacakan online.
- Simpan semua bukti transaksi, chat, dan pengiriman.
Modus 6 – Mengaku Sebagai CS PayPal atau Teman
Ini modus social engineering: penipu mengaku sebagai customer service PayPal dan meminta data sensitif seperti kata sandi, kode OTP, atau detail kartu.
Taktiknya sering meyakinkan:
“Kami dari PayPal Support, akun Anda sedang ditinjau. Mohon kirim kode OTP agar kami bisa memverifikasi.”
Ingat: PayPal resmi tidak akan pernah meminta data login atau OTP.
🛡️ Cara menghindari:
- Abaikan pesan yang meminta OTP.
- Hubungi CS resmi PayPal melalui aplikasi atau situs web.
- Jangan bagikan data pribadi, bahkan jika pengirim terlihat meyakinkan.
Modus 7 – Aplikasi PayPal Palsu
Beberapa situs tidak resmi menawarkan “PayPal versi ringan” atau aplikasi modifikasi yang diklaim lebih cepat.
Padahal, aplikasi tersebut bisa mencuri data login atau menyisipkan malware.
🛡️ Solusi:
- Unduh PayPal hanya dari Google Play Store atau App Store resmi.
- Periksa nama developer: PayPal, Inc.
- Hindari instalasi APK dari situs luar.
Cara Melaporkan Penipuan PayPal

Jika kamu sudah jadi korban atau hampir tertipu, segera laporkan ke PayPal agar akunmu diamankan.
📋 Langkah-langkah melapor:
- Masuk ke akun PayPal → buka Resolution Center.
- Klik Report a Problem → pilih transaksi terkait.
- Unggah bukti seperti:
- Screenshot email/SMS penipuan
- Bukti transaksi mencurigakan
- Kronologi singkat kejadian
- Jika akun kamu diretas, ubah password dan hubungi PayPal Indonesia Customer Service melalui Help Center.
Kamu juga bisa lapor ke pihak bank, kartu kredit, atau Kemenkominfo / polisi siber jika kerugian besar.
Tindakan Darurat Jika Terkena Penipuan
- Ganti semua password yang berhubungan dengan email & PayPal.
- Aktifkan 2FA untuk semua akun finansial.
- Blokir kartu atau rekening yang terhubung dengan PayPal.
- Laporkan ke PayPal dan bank sesegera mungkin.
- Simpan semua bukti (email, chat, invoice) untuk investigasi.
Kesimpulan
Penipuan PayPal kini semakin canggih mulai dari modus phishing lewat email, penipuan invoice, hingga akun PayPal kena hack.
Tapi semua bisa dihindari kalau kamu waspada dan selalu bertransaksi melalui kanal resmi.
Jika ada email, SMS, atau pesan mencurigakan, jangan langsung percaya. Verifikasi dulu lewat aplikasi PayPal resmi.
Dan jika sudah terlanjur tertipu, laporkan segera ke PayPal dan otoritas terkait agar kerugian tidak berlanjut.
Jangan lewatkan artikel terkait PayPal lainnya berikut ini:
FAQ: Modus Penipuan PayPal
1. Apa saja modus penipuan PayPal yang sering terjadi?
Modus penipuan PayPal yang umum mencakup phishing lewat email, invoice palsu, SMS palsu, peretasan akun (PayPal hack), hingga penipuan refund atau klaim palsu.
2. Bagaimana cara mengenali email phishing PayPal?
Periksa alamat pengirim. Email asli PayPal selalu dari domain “@paypal.com”. Jika ada huruf aneh, kesalahan ejaan, atau tautan ke situs bukan PayPal, itu penipuan.
3. Bagaimana jika akun PayPal saya kena hack?
Segera ubah kata sandi, aktifkan Two-Factor Authentication (2FA), logout dari semua perangkat, dan laporkan melalui fitur Resolution Center di situs resmi PayPal.
4. Apa yang harus dilakukan jika menerima invoice PayPal mencurigakan?
Jangan klik link di email invoice. Buka aplikasi PayPal atau situs resminya langsung untuk memverifikasi invoice tersebut dan laporkan jika palsu.
5. Bagaimana cara melaporkan penipuan PayPal?
Masuk ke akun PayPal, buka Resolution Center, pilih transaksi bermasalah, unggah bukti, lalu kirim laporan. Kamu juga bisa hubungi PayPal Indonesia Customer Service.






